Perjalanan Ketua Pokjaluh Pamekasan Bimbing Jemaah Umrah Perdana KBIHU Nurul Hikmah

Pokjaluhpamekasan.net/MEKKAH – Menjadi Pembimbing Jemaah Haji atau Umrah harus memiliki kemampuan khusus dan berpengalaman, serta menguasai segala sesuatu yang berkenaan dengan hal itu, baik berupa syarat, rukun maupun sunnah-sunnahnya.

MUHAMMAD ABROR, PAMEKASAN

Berbekal pengalaman dan kemampuan, serta pengetahuan tentang haji dan umrah, hal itu dijadikan modal dasar oleh H.Moh Imam Ghazali Baidlowi, Ketua Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan dalam membimbing Jemaah Umrah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Nurul Hikmah.

Berangkat dari Indonesia pada Rabu (30/03/2022) pukul 19.00 WIB, jemaah yang dibimbingnya langsung memulai Miqat di Yulamlam dengan melalukan Tawaf Umrah pertama, dan sampai di Mekkah pada Kamis (31/03/2022) pukul 11.00 waktu setempat. Setelah istirahat selama satu jam di hotel, Jemaah melanjutkan perjalanan ke Masjidil Haram untuk melakukan Tawaf dan Sa\’i hinggal Tahallul.

\”Alhamdulillah, hari pertama kegiatan umrah berjalan dengan lancar dan tertib, walaupun ada sedikit hambatan, karena mungkin masih awal-awal jemaah merasa terlalu padat setelah melakukan perjalanan cukup panjang,\” jelas Ra Imam, sapaan akrabnya kepada Crew Creative Pokjaluh Pamekasan, Kamis (14/04/2022) via Whatsaap.

Selanjutnya, Ra Imam bersama Jemaah yang lain melakukan Miqat Umrah kedua dimulai di Ji\’ranah dengan agenda ziarah ke Jabal Tsur, Jabal Nur dan Jabal Rahmah, sekaligus Arafah, Mina dan Muzdalifah, Sabtu (02/02/2022) waktu Arab Saudi. Semuanya dilaksanakan dengan lancar tanpa kendala. Keesokan harinya, Jemaah istirahat total untuk mempersiapkan perjalanan hari keempat.

Setelah satu hari istirahat, Jemaah Umrah memulai kembali kegiatan yang diawali dengan ziarah di maqbarah di sekitar Masjidil Haram.

Setelah itu, kegiatan Umrah ketiga diawali dengan Miqat Tan\’im di Masjid Aisyah dan Umrah keempat dilaksanakan di Miqat Hudaibiyah pada siang hari sampai sore dan berbuka puasa hingga tarawih, termasuk jalan-jalan ke Pasar Ka\’kiyah untuk membeli oleh-oleh khas Kota Mekah.

\”Alhamdulillah semuanya berjalan lancar, bahkan kami bersama jemaah sangat bersyukur, lantaran punya kesempatan untuk mengunjungi Museum pembuatan kiswah ka\’bah yang penuh sejarah di Kota Mekkah, sebelum akhirnya bertolak ke Madinah,\” paparnya.

Sebelum bertolak ke Madinah, selain berkunjung ke museum, para jemaah menyempatkan ziarah ke maqbarah Sayyidatina Khadijah, Sahabat-sahabat Nabi sebelum hijrah, dan Ulama Indonesia, seperti KH. Abdul Hamid bin K. Istbat Bata-bata, KH. Maimoen Zubair Sarang, KH Nawawi Banten dan beberapa kuburan lainnya di Ma\’la.

Selama di Madinah, jemaah melakukan ziarah ke Maqbarah Rasulullah Muhammad SAW., Abu Bakar As-Shiddiq, Umar bin khattab, dan Maqbaroh Baqi\’ sebelah Masjid. Kemudian, jemaah berziarah ke masjid-masjid bersejarah, seperti Masjid Quba, Masjid Qiblatain, Masjid Abu Bakar, Masjid Ali Bin Abi Thalib, Masjid Ghamamah, Masjid Tujuh, juga mendatangi Jabal Uhud dan banyak tempat bersejarah lainnya.

Kegiatan di Madinah al-Munawarah ini bagian dari program Umrah Nurul Hikmah yang diagendakan sejak hari Ahad hingga Kamis, dan pada hari Jumat (15/04/2022) langsung kembali ke tanah air melalui Bandara Internasional Jeddah.

\”Semoga Jemaah Umroh Nurul Hikmah dimaqbul oleh Allah SWT.,\” pungkas Ra Imam.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *