


Pamekasan – Penyuluh Agama Islam di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tlanakan resmi menuntaskan program pendampingan terhadap tiga mahasiswa Program Studi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Madura angkatan perdana pada hari Selasa tanggal 30 September 2025.

Selama satu bulan penuh, para penyuluh menjadi salah satu pendamping dalam kegiatan praktikum yang baru pertama kali digelar di KUA Tlanakan. Peran Penyuluh Agama Islam tidak hanya mendampingi tapi juga membantu dan tempat berkonsultasi para mahasiswa.

Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa mendapatkan bimbingan langsung dari penyuluh mengenai sejumlah bidang layanan keagamaan. Mulai dari keterlibatan dalam Bimbingan Perkawinan (Bimwin), pendalaman materi seputar wakaf, pemahaman tentang kemasjidan, hingga praktik kalibrasi arah kiblat.

Salah satu penyuluh yang terlibat langsung menuturkan bahwa pendampingan ini sekaligus menjadi kesempatan untuk memperkenalkan lebih jauh tugas penyuluh agama kepada generasi akademisi. “Kami berharap apa yang kami berikan bisa menjadi bekal berharga bagi mahasiswa dalam menghubungkan teori dengan praktik lapangan,” katanya.
Sementara itu, mahasiswa peserta praktikum mengaku banyak mendapatkan pelajaran baru dari penyuluh. “Kami tidak hanya belajar teknis administrasi, tetapi juga wawasan praktis, termasuk cara menentukan arah kiblat yang benar,” ungkap Mutmainah, salah satu mahasiswa Praktikum.
Dengan selesainya program pendampingan ini, diharapkan kerjasama antara UIN Madura dan KUA Tlanakan terus berlanjut, serta peran penyuluh agama semakin dikenal sebagai garda depan dalam pembinaan masyarakat dan pendidikan keagamaan di tingkat akar rumput.