Menyambut Bulan Suci Ramadhan dengan Hati Gembira

\"\"
Faridatul Jannah (PAIH Kec. Galis)

Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang harus dijalankan oleh seluruh umat Islam.
Puasa ramadhan merupakan kewajiban bagi setiap orang Islam yang telah baligh dan berakal sehat. Kewajiban ini tertuang dalam Surah Baqarah ayat 183:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Dari ketentuan tersebut, menunjukkan bahwa ibadah puasa Ramadhan merupakan ibadah yang harus dilaksanakan secara serius dan sungguh-sungguh oleh setiap muslim. Tidak lain tujuan puasa adalah meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Ibadah puasa Ramadhan yang dilaksanakan setahun sekali (selama sebulan) ini tentu berpengaruh terhadap sikap umat Islam. Ada yang merasa gembira, biasa saja, atau malah susah. Yang merasa gembira karena sadar bahwa ia akan mendapatkan gelar taqwa ketika menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan baik. Yang merasa biasa saja karena tidak memiliki target ketaqwaan yang lebih baik. Sedangkan yang merasa susah karena menganggap puasa dapat menyiksa dirinya karena seharian tidak bisa melakukan hal yang dirasa enak. Sebagai muslim yang baik, seharusnya sikap kita adalah yang pertama, yaitu merasa gembira dengan datangnya Ramadhan.
Seorang ulama pun menerangkan bahwa amalan bulan Ramadan dapat membuat seseorang diharamkan dari siksa neraka.

ﻣَﻦْ ﻓَﺮِﺡَ ﺑِﺪُﺧُﻮﻝِ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺣَﺮَّﻡَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺟَﺴَﺪَﻩُ ﻋَﻠﻰَ ﺍﻟﻨِّﻴْﺮَﺍﻥِ

Artinya: “Barang siapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, maka Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka. – Riwayat dalam kitab Durrat An-Nasihin.
Allah SWT telah menjanjikan pahala yang tidak terbatas di akhirat kelak bagi hambaNya yang menjalankan puasa pada bulan Ramadhan. Setiap amal anak adam adalah untuknya kecuali puasa. Karena sesungguhnya puasa adalah untukKu dan Aku yang akan langsung membalasnya (HR. Bukhari dan Muslim). Selain itu, setiap ibadah lain yang dilakukan pada bulan Ramadhan akan dilipatgandakan. Semua amalan anak adam akan dilipatgandakan, yaitu satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat (HR. Muslim). Belum lagi saat kita beruntung mendapati ibadah pada malam lailatul qadar, pahalanya seperti melakukan ibadah selama seribu bulan. Masya Allah. Sampai kita tidak bisa membayangkan seberapa banyak pahala yang akan didapatkan kelak di akhirat jika mengisi bulan Ramadhan dengan amal ibadah yang mulia. Untuk dapat memaknai Ramadan dengan suka cita, umat muslim juga disarankan untuk selalu melakukan banyak kebaikan. Beberapa amalan yang dapat dilakukan yakni bertasbih, membaca Quran, menjalankan salat berjamaah, serta memperbanyak amal shalih lainnya. Tak lupa, isi pula setiap malam di bulan Ramadan dengan berzikir kepada Allah SWT dan menjalankan shalat sunah.
Namun kita perlu hati-hati, jangan sampai melakukan dusta dan membicarakan keburukan orang lain. Karena kedua hal tersebut dapat merusak pahala puasa kita. Semoga kita semua diberikan kesehatan lahir dan batin dalam melaksanakan ibadah puasa nanti.
Wallahu a’lamu bisshowab.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *