Pamekasan — Pelatihan Kerukunan Umat Beragama yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan resmi ditutup pada Rabu, 28 Mei 2025. Hari terakhir ini ditandai dengan pelaksanaan post test yang menunjukkan lonjakan pemahaman luar biasa dari para peserta. Rata-rata nilai yang semula hanya 43 saat pretest, kini meningkat drastis menjadi 89.
Kegiatan post test menjadi cermin keberhasilan pelatihan selama tiga hari yang penuh materi berbobot, diskusi tajam, dan pengalaman lapangan yang menyatu dalam semangat kebersamaan. Setelah ujian berakhir, seluruh peserta diarahkan mengikuti acara seremonial penutupan yang berlangsung khidmat namun penuh kekeluargaan.
Pelatihan ditutup secara resmi oleh Dr. H. Mawardi, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan. Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi tinggi atas keseriusan para penyuluh.
“Penyuluh agama adalah pilar strategis bangsa dalam menjaga kerukunan. Lonjakan nilai hari ini bukan hanya soal angka, tapi sinyal kuat bahwa kita siap menjadi garda terdepan harmoni umat,” tegasnya.
Turut hadir dalam penutupan tersebut Muslimin, Kasubag TU Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya, yang juga menyampaikan apresiasi dan dorongan agar semangat peningkatan kapasitas ini terus berlanjut dalam tugas-tugas keseharian di lapangan.
Acara ditutup dengan penyampaian pesan dan kesan dari peserta, yang disampaikan oleh Wahyudi, Penyuluh Agama Islam dari Kecamatan Tlanakan. Dengan suara lantang dan penuh semangat, ia mewakili seluruh peserta untuk menyampaikan rasa terima kasih atas ilmu, bimbingan, dan atmosfer pelatihan yang menyegarkan wawasan serta memperkuat spirit pengabdian.
“Pelatihan ini bukan akhir, tapi awal untuk terus bergerak menjaga kerukunan di tengah keragaman. Kami pulang dengan bekal, bukan hanya catatan, tapi tekad,” ucap Wahyudi.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, seluruh peserta kembali ke wilayah tugas masing-masing, membawa misi besar: menjaga kerukunan, menenangkan kegaduhan, dan menjadi simpul damai di tengah masyarakat.