Pada tanggal 12 Agustus 2025 terlaksana kegiatan Sosialisasi Program Kolaborasi Baznas, BKM, DMI, BWI, dan PT BPR Jatim (Perseroda) bank UMKM Jatim kabupaten di wilayah Pademawu. Kegiatan ini dilaksanakan di masjid Nurul Muhajirin dsn Nanggirik desa Murtajih Kec. Pademawu jam 08:00 WIB.
Samsul Hadi sebagai ketua takmir masjid merespon baik kegiatan ini, bahkan beliau turun tangan menyambut tamu undangan.
H. Abdul Wafi selaku kepala KUA Kec. Pademawu mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan mendukung kegiatan ini. beliau berharap semoga terjalin hubungan kerja sama yang baik lintas sektor di kemudian hari.
Sosialiasi pertama disampaikan oleh Hj. Kholisoh sebagai perwakilan Bimas kankemenag Pamekasan sekaligus perwakilan dari BKM kab. Pamekasan. Hj. Kholisoh menekankan pentingnya memperbaharui izin operasional masjid di Simas dengan prosedur pendaftaran yang mudah dengan cukup datang ke KUA Kecamatan melalui penyuluh agama Islam.
Sosialisasi berikutnya oleh H. Abdurahman Abbas selaku perwakilan Baznas Kab. Pamekasan. Sebagai amil zakat, infaq, dan Shadaqah yang diangkat oleh pemerintah, Baznas menghimbau terbentuknya UPZ di masjid-masjid wilayah Pademawu. Baznas juga merupakan bentuk legalisasi penyaluran zakat yang bertujuan menyalurkan zakat secara merata kepada masyarakat di wilayah NKRI.
Program Baznas selaras dengan yang disampaikan oleh Habiburrahman, perwakilan DMI Pamekasan. Menurutnya, masjid tidak cukup hanya menjadi pusat spiritual saja, tetapi selain itu masjid berfungsi juga sebagai pusat kajian keagamaan, kegiatan sosial-kemanusiaan, dan pemberdayaan ekonomi umat.
Tentu tujuan-tujuan di atas membutuhkan mitra kerja dari badan keuangan. PT BPR Jatim (perseroda) bank UMKM Jatim siap menjembatani kebutuhan tersebut. Edi, perwakilan dari BPR Jatim, menyatakan siap melayani pinjaman melalui Baznas dan siap menerima titipan tabungan infaq ke Bank tersebut.
Terakhir, H. Imam Ghazali sebagai perwakilan BWI Pamekasan mendorong masyarakat wilayah Pademawu berperan aktif mensukseskan progres sertifikasi tanah wakaf secepat mungkin.
Wadah boleh beda, tapi tujuan sama; penyaluran zakat, infaq, dan shadaqah terarah melalui Baznas, didukung DMI dan BKM sebagai motivator pengelolaan masjid, dengan dukungan dana dari BPR Jatim, dan dilegalisasikan oleh BWI melalui bukti tanah wakaf.