
Pada tanggal 19 Agustus 2025, Kantor Urusan Agama (KUA) Larangan menggelar acara spektakuler, Lomba Ceramah Tiga Bahasa untuk siswa SMP/MTS se Pulau Madura, di Masjid Nurur Ridlo desa Blumbungan kecamatan Larangan kabupaten Pamekasan. Acara ini dibuka dengan sambutan hangat kepala KUA H. Mudenar dan dihadiri oleh dewan juri yang terdiri dari tokoh-tokoh berpengaruh, seperti Muhamad Ismail (Ketua Komisi Dakwah PW ADDAI Jawa Timur), Ainullah (Wakil Ketua IPARI Pamekasan), Jaftiyatur Rohaniyah (Dosen UIM Pamekasan), dan Moh. Slamet Sugianto (Pengasuh PP. Azziyadah Al Islamiyyah).
Dewan Juri yang Berpengalaman
Dewan juri yang berpengalaman dan berkompeten dalam bidang dakwah dan pendidikan Islam melakukan penilaian yang objektif dan teliti terhadap peserta lomba. Muhamad Ismail, ketua dewan juri, mengatakan bahwa lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan dan mengembangkan keterampilan berbahasa mereka.
“Lomba ini bukan hanya tentang menyampaikan ceramah, tetapi juga tentang mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan,” ujar Muhamad Ismail.
Kesan dan Harapan Peserta
Peserta lomba, yang berasal dari berbagai sekolah SMP/MTS di Pulau Madura, merasa sangat senang dan terhormat dapat berpartisipasi dalam lomba ini. Mereka berharap dapat menjadi lebih baik dalam menyampaikan ceramah dan meningkatkan kemampuan berbahasa mereka.
” Saya sangat senang dapat berpartisipasi dalam lomba ini dan berharap dapat menjadi lebih baik dalam menyampaikan ceramah dan meningkatkan kemampuan berbahasa saya,” ujar salah satu peserta.
Pesan Dewan Juri
Dewan juri berharap peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan dan mengembangkan keterampilan berbahasa mereka. Mereka juga berharap lomba ini dapat menjadi ajang yang positif bagi siswa SMP/MTS se Pulau Madura untuk meningkatkan prestasi dan kreativitas mereka.
” Kami berharap peserta dapat menjadi agen perubahan yang positif dan dapat membawa dampak yang baik bagi masyarakat,” ujar Muhamad Ismail.
Lomba Ceramah Tiga Bahasa SMP/MTS se Pulau Madura ini diharapkan dapat menjadi ajang yang spektakuler dan keren bagi siswa untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan dan mengembangkan keterampilan berbahasa mereka.