Larangan, 1 Juni 2025
Dalam tausiyahnya pada kegiatan KTM ke-18 di Masjid Jabal Rahmah, KH. Syaifuddin Syam menyoroti pentingnya memahami perbedaan takbir antara Idul Fitri dan Idul Adha, agar umat Islam tidak keliru dalam mengamalkannya.
“Takbir Idul Adha sunnah dimulai pada tanggal 9 Dzulhijjah setelah shalat subuh, dan berlangsung sampai tanggal 13 Dzulhijjah ba’da asar. Itu total lima hari berturut-turut,” jelas beliau.
Ia membandingkan dengan takbir Idul Fitri yang hanya dilakukan semalam suntuk setelah penetapan 1 Syawal hingga menjelang shalat Id. Sedangkan pada Idul Adha, takbir disyariatkan sebagai takbir muqayyad (terikat waktu) setelah setiap shalat wajib.
Selain itu, KH. Syaifuddin juga membahas seluk-beluk ibadah qurban, mulai dari syarat hewan, waktu penyembelihan, hingga etika distribusi daging. Beliau menegaskan bahwa qurban adalah bagian dari bukti ketakwaan dan bentuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.