
\”Seru Banget!!!\” Begitulah kata singkat yang terucap spontan dari seorang wanita berparas cantik itu saat diminta memberikan kesan setelah acara usai. Pemilik nama lengkap Ida Kholilah itu merupakan salah satu Penyuluh Agama Islam (PAI) di KUA Kecamatan Larangan.
Pada malam itu, Ida, begitu ia akrab dipanggil, turut hadir pada acara Bina Keakraban yang dilaksanakan di kediaman Kepala KUA Larangan, H. Mudenar. Di Desa Keppo Kecamatan Galis Pamekasan. Malam Minggu, 23 Juli 2022.
Acara itu diikuti seluruh PAI Larangan, perwakilan PAI Galis, Abu Yazid dan perwakilan PAI Pademawu, Andriani Dwi Suci. Hadir pula ketua Pokjaluh, KH. Imam Ghazali.
Konsep acaranya santai, bakar-bakar ikan dan makan bersama. \”Semua difasilitasi Pak Kepala (KUA Larangan) secara pribadi\”, tutur Holis, salah satu PAI Kecamatan Larangan.
Rasanya tidak berlebihan kalau Ida merasa sangat terkesan, saat itu seolah tidak ada atasan dan bawahan, semua sama. Masing-masing secara bergantian memanggang kiloan ikan yang sudah disiapkan. Ada yang menyiapkan bumbu dan sambalnya. Bahkan Ketua Pokjaluh terlihat sibuk mengipas-ngipas ikan yang sedang dipanggangnya.
Yang lebih seru lagi, ketika makan bersama tidak boleh pakai piring. Kepala KUA yang supel itu telah menyiapkan beberapa daun pisang untuk dihampar, disulap bak piring panjang. Nasi dan ikan diletakkan diatasnya. Lalu daun pisang itu dikelilingi oleh semua yang hadir untuk makan bersama-sama. \”Batasannya bukan kenyang ya, tapi harus habis\”. Gurau Mudenar disambut tawa yang lain.
Setelah selesai makan dan bersih-bersih, semua duduk santai, berkumpul untuk sekedar ngobrol sambil menikmati kopi dan rokok yang disuguhkan. \”Saya hanya ingin teman-teman kompak, tidak lebih. Kalau kita kompak, semua tugas jadi mudah\”. Tutur Kepala KUA yang dikenal piawai merajut kerja tim itu, sambil menuangkan kopi di gelas karyawannya.