Kampung Moderasi Beragama (KMB) Digelar di Ponpes Annasyi’in, Wujudkan Kebersamaan dan Moderasi Beragama

Pamekasan, Jawa Timur – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pamekasan menggelar Kampung Moderasi Beragama (KMB) dengan tema “Merajut Kebersamaan, Meneguhkan Moderasi Beragama di Tengah Keberagaman” di Pondok Pesantren Annasyi’in, Desa Grujugan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, pada tanggal 26 Juni 2025.

Acara ini dihadiri oleh 50 orang peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat, Babinsa, Babinkamtibmas, dan penyuluh Agama Islam. Dalam sambutannya, Ilyasak, Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Kabupaten Pamekasan, menekankan pentingnya moderasi beragama dalam membangun kehidupan bermasyarakat yang harmonis. “Moderasi beragama adalah kunci untuk menciptakan kehidupan yang damai dan sejahtera di tengah keberagaman. Oleh karena itu, kita harus terus meningkatkan kesadaran dan praktik moderasi beragama di masyarakat,” ujarnya.

Mudenar, Kepala KUA Larangan, juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya moderasi beragama. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya untuk mengamalkan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

KH. Fauzi Hasbullah, Pengasuh Ponpes Annasyi’in, dalam sambutannya menyampaikan bahwa moderasi beragama adalah salah satu kunci untuk menciptakan kehidupan yang harmonis di masyarakat. “Pondok Pesantren Annasyi’in berkomitmen untuk terus mendukung dan mengamalkan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Setelah sesi sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan testimoni peserta. Para peserta aktif bertanya dan berbagi pengalaman tentang moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari.

Acara ditutup dengan pemberian santunan kepada 20 orang anak yatim. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya untuk mengamalkan moderasi beragama dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersamaan dan toleransi di tengah keberagaman.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan dapat tercipta masyarakat yang lebih harmonis dan damai, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *