BERSIKAPLAH SEWAJARNYA, CORONA HANYA SEMENTARA (Jangan Berlebihan)

Oleh:
Sri Mukti, S.Ag,. M.Pd.I
(Penyuluh Agama Islam Kabupaten Pamekasan)

\"\"

Problematika konsumsi makanan dalam kehidupan manusia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perkembangan peradaban. Setiap peradaban menyumbangkan banyak informasi dalam perkembangannya, yang sangat berharga bagi eksistensi kebudayaan manusia. Dalam perkembangannya, kebudayaan menyebar dengan pola yang amat beragam, sehingga memiliki persamaan dan perbedaan baik secara verbal maupun material. Dari banyaknya persamaan dan perbedaan, pada tahap berikutnya akan memunculkan dampak-dampak, baik secara positif maupun negatif. Perkembangan konsumsi makanan dalam kehidupan manusia kemudian menjelma menjadi pola makan yang ditradisikan. Perkembangan pola makan yang terjadi akan memberikan pengaruh pada pola pemikiran seseorang. Hal tersebut didasarkan pada pemikiran bahwa seorang memiliki pemikiran yang rasional akan selalu mengedepankan akal dibanding mengedepakan nafsu atau kemauannya. Dengan pola pemikiran tersebut, maka seseorang akan memilih pola makan yang sehat dan sesuai dengan apa yang dianjurkan oleh Tuhan. Tetapi, apabila seseorang memiliki pola makan yang buruk, maka perkembangan pola pemikiran seseorang tersebut lebih mengutamakan nafsunya agar kebutuhan pokok bisa dipenuhi tanpa memikirkan dampak pada perjalanan kehidupan berikutnya. 

Pilihan seseorang yang lebih mementingkan jangka pendek dibandingkan jangka panjang seringkali disebabkan oleh pola pemikiran yang dipengaruhi oleh pola makan buruk, yang memiliki dampak negatif. Dalam perspektif Islam dijelaskan bahwa seseorang ketika makan dianjurkan untuk tidak berlebihan, bahkan dianjurkan tidak boleh sampai kenyang. Dari aspek ilmiah sangatlah sesuai apabila kita memiliki pola makan yang berlebihan bahkan memakan yang tidak sesuai kandungan asupannya akan menyebabkan atau menimbulkan virus dan penyakit yang bisa menjangkit di dalam tubuh yang ditimbulkan dari bahan-bahan makanan yang dikonsumsi tersebut. Hal tersebut juga disebabkan oleh ketidaktahuan tentang bagaimana cara pengolahan makanan yang berbahan dasar daging hewan yang tak lazim untuk dikonsumsi, dan masih sangat terasa asing bagi pencernaan. 

Demikian pula pola makan buruk bisa disebabkan adanya rasa penasaran atau rasa keingintahuan seseorang terhadap sesuatu yang baru mengenai makanan tersebut, bahkan rasa keinginan tersebut bisa didapatkan dari informasi orang lain yang belum tentu memiliki kebenaran secara religius maupun ilmiah. Sering terjadi jika ada seseorang yang menginformasikan bahwa makan daging hewan yang tak lazim untuk dikonsumsi memiliki dampak yang baik bagi kesehatan. Hal tersebut akan membuat penasaran, dan dengan serta merta orang-orang berbondong-bondong mengonsumsi makanan yang berasal dari daging yang tak lazim. Selain dari itu, rasa penasaran mungkin saja dipengaruhi oleh budaya turun menurun yang memperbolehkan dan membiasakan untuk mengonsumsi makanan dari daging yang tak lazim, tanpa diteliti terlebih dahulu dampaknya. 

Mengonsumsi makanan dengan pengelolaan atau bahan makanan yang tak lazim dan pola hidup yang tidak sesuai dengan semestinya, maka proses metabolisme tidak akan berjalan dengan baik bahkan menimbulkan suatu penyakit atau virus. Kondisi dunia saat ini menjadi bukti nyata telah dilanda Covid-19, Corona Virus Deserse. Covid-19 ini merupakan sebuah virus yang menyerang imun tubuh manusia, yang ditengarahi berasal dari Negara China, yang pertama kali diserang virus tersebut. Penyebab utamanya karena pola hidup dan pola makan yang tidak sehat dilakukan oleh masyarakat China atau masyarakat yang berada di kota Wuhan, yang masyarakatnya mengkonsumsi daging dari hewan yang tak lazim seperti kelelawar, anjing, dan hewan lainnya. Virus tersebut dikabarkan berasal dari hewan kelelawar. Demikian menurut beberapa berita yang menjadi sumber utama terjadinya virus Covid-19 ini. 

Virus ini dinyatakan berbahaya karena seseorang yang terkena serangannya bisa menyebabkan kematian. Covid-19 merupakan virus yang cepat menyebar, proses periodisasinya sangat cepat karena mudah menular, yakni hanya melakukan sebuah interaksi atau dengan kontak sosial secara langsung maka virus tersebut akan mudah tertular. Virus tersebut penyebaranya juga sudah besar bahkan dimasing-masing Negara di dunia sudah dinyatakan pandemik, bahkan di Indonesia. Negara-negara sudah melakukan antispasi dengan cara lockdown, yang bertujuan untuk mencegah atau memutus mata rantai persebaran virus Covid-19 tersebut. Selain itu, pemerintah-pemerintahan yang berada diseluruh dunia melakukan “Social Distancing”, yang bertujuan untuk mempermudah seseorang dalam berkomunikasi dengan aman dan mengantisipasi terjadinya persebaran virus tersebut. 

Hikmah dibalik peristiwa ini mengajarkan masyarakat untuk lebih menjaga kebersihan, pola hidup, dan pola makan. Karena virus kapan saja bisa muncul bahkan bisa tersebar apabila manusia tidak menjaga kebersihan dan menjaga pola hidup yang sehat. Pandemi covid-19 di seluruh dunia telah mengganggu masyarakat dalam menjalankan kehidupannya, sehingga pemerintah dimasing-masing Negara menghimbau agar semua warga lebih baik di rumah saja. Dengan demikian, masyarakat di daerah ataupun kota tertentu yang belum terkena persebaran tersebut menjadi panik. Kepanikan masyarakat tersebut membuat masyarakat lainnya dirugikan, karena adanya kepanikan yang terjadi membuat harga-harga sangat mahal, terutama barang yang diproduksi sangat terbatas bahkan stok yang sudah ditetapkan habis karena masyarakat yang mengantisipasi itu sangat berlebihan dengan membeli semua bahan-bahan pangan maupun bahan-bahan materil untuk mengantisipasi tersebarnya pandemi tersebut. 

Sebagai introspeksi bersama, seharusnya kita sebagai manusia tidak berlebihan dalam menyikapi suatu permasalahan covid-19 yang terjadi di muka bumi ini, tetapi seharusnya kita manusia sadar akan hal ini bahwa Tuhan tidak akan memberikan suatu penyakit tersebut tanpa ada obatnya untuk menanggulangi suatu penyakit. Maka adanya virus ini untuk merefklesikan diri kita agar lebih meningkatkan kembali ketaqwaan kita kepada sang Khaliq dan meningkatkan kembali beribadah kita yang sudah dianjurkan oleh Rasulullah kepada umat-Nya. 

Kondisi fisik dan mental akan tetap normal selama manusia bersyukur, dan tidak melakukan hal-hal yang berlebihan. Sikap beriman kepada Tuhan akan menuntun manusia untuk mengakui adanya suatu permasalahan yang terjadi di bumi karena perbuatan manusia itu sendiri, sebagaimana terkandung didalam kitab suci al-Qur’an. Maka, adanya pandemi semacam ini seharusnya dijadikan bahan untuk berintrospeksi diri atas perbuatan yang sudah dilakukan selama ini, apa sudah sesuai dengan yang diperintahkan oleh Tuhan ataupun tidak. Adanya sebuah bencana merupakan sebuah teguran Tuhan kepada hamba-Nya, agar hamba-Nya tersebut bisa berintrospeksi diri dan lebih berhati-hati kembali dalam melakukan sebuah kehidupan. 

Jika dirunut ke belakang pada kejadian yang sama pada jaman khalifah Umar yang wilayahnya terjangkit sebuah pandemi yang sangat berbahaya bahkan bisa menyebabkan kematian, pandemi tersebut dikenal dengan Tha’un yang memiliki tingkat yang sangat berbahaya. Islam sendiri sudah mengatur sedekimian rupa dalam menghadapi suatu pandemi, yakni apabila di sebuah kota terjadi sebuah wabah yang sangat berbahaya, maka dianjurkan untuk menetap dikota tersebut dan tidak dianjurkan untuk beranjak meninggalkan kota yang sedang dilanda wabah tersebut. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan terjadinya suatu penyebaran ke kota-kota lain yang membuat kehidupan terasa hampa. 

Sikap Khalifah Umar yang mendasarkan tindakannya terhadap hadits Nabi memberikankan pemahaman apabila di dalam suatu kota ada suatu wabah maka lebih baik seseorang menghindarkan dengan cara tidak datang untuk ke dalam kota yang terdapat wabah tersebut. Karena hal ini bertujuan untuk menghindarkan terjadinya penyebaran yang sangat meluas dan lebih baik menghindarkannya. Bahkan dalam beribadah seperti sholat, Islam sangat mempermudahkannya, apabila terjadi adanya suatu pandemi yang memiliki tingkat yang sangat berbahaya maka Islam menganjurkan untuk melaksanakan beribadah sholat tersebut di rumah saja bahkan untuk sholat Jum’at saja dianjurkan dilaksanakan di dalam rumah saja yakni dengan cara menggantinya dengan sholat dzuhur. 

Keteladan khalifah Umar sudah dilakukan diberbagai Negara seperti Indonesia dan Negara lain-lain yang menganjurkan lebih baik beribadah sholat di rumah saja terutama sholat Jum’at diganti dengan sholat dzuhur, tujuan dari pelaksanaan tersebut untuk memutuskan atau menghindarkan proses penyebaran dari wabah tersebut. Bisa dilihat bahwa Islam adalah agama yang sangat mulia, yang dimana mempermudahkan manusia dalam melaksanakan ibadah walaupun terjadinya suatu pandemi.

Sikap pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan sangat baik, yakni dengan mengeluarkan aturan apabila ada yang melakukan perkumpulan atau berkumpul di kafe maka akan dipidanakan. Dalam pandangan Islam sendiri bahwa hukum dirancang bertujuan untuk mengatur ketertiban dan kesejahteraan umat. Dengan adanya kebijakan tersebut, maka semua pihak harus menjaga kemaslahatan umat agar tidak terjadi proses penyebaran virus tersebut agar tidak semakin meluas dan banyak menimbulkan korban jiwa. Dianjurkan pula untuk memperhatikan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan agar tidak terjadi adanya pandemi yang menyebabkan suatu permasalahan baru didalam dunia kesehatan maupun kehidupan. 

Segala persoalan yang timbul, bahkan penyakit timbul itu karena ijin Allah dan Allah memiliki obat untuk menyembuhkan suatu penyakit tersebut. Bahkan dalam suatu hadits sudah dijelaskan bahwa sesungguhnya Allah, adalah Dzat Maha Segala-Nya segala, tidaklah diturunkan suatu penyakit melainkan ada obatnya. Dari hadits tersebut dapat dipahami bahwa setiap penyakit atau pandemi yang terjadi di muka bumi pasti memiliki obat untuk menyembuhkan atau menghilangkannya. Sikap yang seharusnya diambil oleh manusia tidaklah bersikap yang berlebihan bahkan sampai merugikan orang lain ataupun merugikan diri sendiri. 

Penyakit yang muncul hanya bersifat sementara, dan Allah menyediakan obat seiring adanya penyakit tersebut. Manusia tetap harus berusaha dengan kemampuannya, dengan cara mengikuti himbauan pemerintah yang sudah ada yakni dirumah saja. Apabila hendak berpergian harus memakai masker, dan setiap mau memasuki rumah kita harus mencuci tangan terlebih dahulu, bahkan hendak melakukan kegiatan apapun setelah ataupun sesudahnya, dianjurkan harus membersihkan tangan terlebih dahulu. Seharusnya anjuran seperti itulah yang harus dijalankan dan tidak bersikap berlebihan seperti memborong semua bahan-bahan pokok makanan maupun peralatan kesehatan, serta ketakutan yang berlebihan. Sehingga menghilangkan sikap rasionalitas. Bersikaplah sewajarnya. Jika bersikap berlebihan maka kita sendiri bisa dirugikan dan merugikan orang lain. Maka sikap berserah diri kepada Allah dengan tetap berdo’a agar pandemi yang terjadi bisa terselesaikan. 

Jadikan pandemi Covid-19 sebagai bahan merefleksikan diri selama menjalan kehidupan, dan lebih meningkatkan kembali keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan melalui ibadah-ibadah yang sudah dianjurkan, serta harus lebih menjaga pola hidup sehat dalam menjalankan suatu kehidupan serta sebaiknya memperhatikan lingkungan baik diruang lingkup rumah maupun masyarakat. Fisik juga sebaiknya dijaga dengan cara membersihkan tangan ataupun memakai masker ketika berpergian. Pandemi kali ini analogikan sebagai teguran Tuhan kepada hamba-Nya yang selama ini menjalani kehidupan dinilai tidak sesuai dengan ruang lingkup agama dan apa yang sudah dianjurkan-Nya. Dan adanya pandemi tersebut sebagai kasih sayang Tuhan terhadap hamba-Nya agar hamba-Nya tidak melakukan perbuatan yang menyimpang dari apa yang sudah dianjurkan didalam agama dan lebih memperhatikan kehidupan yang sehat. Karena kebersihan merupakan hal yang penting dalam agama dan setiap agama apapun baik agama Islam maupun agama lainnya menganjurkan hidup yang sehat dengan menjaga kebersihan. Maka tetaplah dalam semangat menjaga diri dari segala bahaya yang selalu mengintai, yakni dengan cara selalu memperhatikan kebersihan dan berpola hidup sehat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *