MOHAMMAD SUUD, LC, MH
PAI Kec. Pademawu
Dakwah adalah menyampaikan pesan-pesan agama kepada manusia. Dalam tahapannya, dakwah mencakup tiga fase: Tabligh (penyampaian), Takwin/Taklim (pengajaran), dan Tanfidz (pengamalan). Pembagian tiga fase ini berdasarkan Surah Al-Jumu’ah ayat 2.
Dalam perkembangannya, dakwah menjadi sebuah ilmu pengetahuan, yang tidak hanya sekedar laku retorika belaka, tetapi dakwah memiliki kaidah-kaidah metodologis agar dakwah bisa terarah dan terukur.
Muhammad Abul Fath al-Bayanuni, seorang pakar dakwah kontemporer, mengatakan bahwa dakwah yang efektif adalah dakwah yang mengacu kepada paradigma dakwah yang baik.
Menurut al-Bayanuni, dalam dakwah ada tiga metodologi yang harus diterapkan: al-Intibadh (keteraturan), al-Tadarruj (gradualisasi), dan istimrariyah (kesinambungan). Keteraturan berarti dakwah harus dilakukan jelas dan berpedoman kepada pesan-pesan syariat Islam. Dakwah tidak boleh asal-asalan. Gradualisasi artinya dakwah berlangsung secara bertahap step by step. Al-Qur’ an sudah mengajarkan pentingnya gradualisasi ini, misalnya dalam tahapan syari’at pengharaman khamr. Kesinambungan maksudnya adalah dakwah harus dilaksanakan secara terus menerus tanpa membatasi waktunya. Generasi-generasi sebelumnya sudah mencontohkan bahwa dalam berdakwah tidak boleh merasa puas dengan capaian-capaian yang sudah diperoleh, kemudian berhenti. Namun terus bergerak menyampaikan kebaikan-kebaikan sampai kapanpun.
Selain itu, ada tiga hal lagi yang tidak kalah pentingnya dalam berdakwah. Tiga hal tersebut adalah: Al-Fithriyah (fitrah), Al-Tanawwu’ ( keberagaman), al Tathawwur ( berkemajuan). Seorang pelaku dakwah dalam menyampaikan dakwahnya harus menyesuaikan dengan fitrah manusia; bisa dicerna oleh akal sehat, menyentuh jiwa, rasa, dan emosional penerima dakwah. Dakwah juga harus dilakukan dengan cara yang beragam. Dakwah bisa disampaikan dengan lemah lembut atau tegas tergantung dengan situasi dan kondisinya. Dakwah juga bisa dengan cara orasi, dialog, praktek, dan lain-lain. Kemudian dakwah harus disampaikan dengan cara yang berkemajuan menyesuaikan dengan perkembangan zamannya.