PROSES MEMULAI MENULIS dan SOSIALISASI TULISAN

PROSES MEMULAI MENULIS
Materi 2

Ada 6 modal menulis yang dikutip dari bukunya Naning Pranoto
1. Tekad yang mantap untuk menulis, bertekad untuk menjadi penulis di mulai dari tekad yang mantap Jika tekadnya sudah mantap berbagai kesulitan akan dihadapi yang menjadi kendala dicarikan solusi dalam hal tulis menulis
2. Banyak membaca, semakin banyak membaca maka semakin banyak modal untuk kita tuliskan, perbanyak membaca apa saja baik dari koran, berita, majalah, artikel dll.
3. Banyak bergaul, berteman & kita sering berinteraksi buka diri mengobrol dengan siapapun maka tulisan itu akan lebih hidup, lebih realistis, lebih kenyataan mengetahui secara real tentang macam-macam dinamika kehidupan di masyarakat.
4. Belajar bahasa dan Kosa kata, belajar kosa kata ada tiga: Pertama, sempatkan waktu kita untuk membuka kamus untuk menambah kosa kata yang belum kita dengar. Kedua, membaca karya tulisan orang lain bisa tahu bahasa kosa kata dan cara menggunakannya. Ketiga, belajar bahasa & kosa kata dengan cara menuliskannya kembali agar tak mudah hilang. belajar menyusun kalimat paragraf yang baik.
5. Memiliki sarana untuk menulis, seperti laptop, komputer, gadget, Hp dan lain-lain, namun jika tak memiliki fasilitas itu bisa meminjam atau ditulis di buku tulis dapat dipindahkan ke sarana untuk menulis, proses menulis ini bisa 2x menulis dapat mengoreksi yang kurang baik.
6. Memiliki tekad Menulis Karya-karya yang Bermutu, karya yang bermanfaat bagi diri kita & orang lain. ada modal awal dan modal tambahan.

PROSES MEMULAI MENULIS
Lanjutan materi 2

1. Tentukan dahulu bentuk / jenis tulisan yang ingin di tuliskan, yang bersifat fiksi/non fiksi secara global, berbeda jenis / kelas, bentuk tulisan ex: puisi, artikel, cerpen, novel, narasi, karya ilmiah dll.
2. Tentukan tema tertentu apa berbentuk novel, apa mau dijadikan karya ilmiah, ilmiyah populer.
3. Tetapkan siapa yang ingin anda sasar, pangsa pasar dan sasaran untuk siapa, tulisanya untuk anak-anak, orang tua, remaja, orang dewasa wanita dll, maka tulisan disesuaikan sesuai fosturnya contoh gaya bahasanya, kosa katanya, cara penyajianya dan pasti berbeda antara satu sekmen dan lainnya. misalnya menulis untuk anak-anak pon hurufnya besar-besar, banyak gambar, berwarna-warni.
4. Membuat kerangka atau outline tulisan, Kerangka dari benak kita tuliskan atau seperti artikel ilmiah sesuaikan dengan pendahuluan, pembahasan / isi & penutup.
5.Memulai menulis sendiri, menulis memulai dari yang paling mudah lalu bagian yang sulit, jika dimulai dari yang sulit maka akan gampang ditinggalkan dan tidak selesai-selesai, tak harus ditulis berurutan dari kerangkanya,

SOSIALISASI TULISAN
Materi 3

Karya tulisan itu bisa Menulis, bisa mengedit dan bisa mempublikasikan, bisa dikerjakan oleh tiga orang yang berbeda atau juga bisa dikerjakan oleh satu orang yang mempunyai kemampuan sekaligus. Tidak semua tulisan harus dipublis karena hanya kemamfaatan dari katarsis atau kesehatan dll.
1. Manfaat publikasi karya tulis yaitu:
a. Bermanfaat untuk orang lain secara luas.
b. Tertantang/terdorong untuk membuat banyak tulisan berikutnya jika tulisannya di publis.
c. Mendapat nilai kepuasan tersendiri bagi si penulis ketika sudah selesai menjadi buku berbeda ketika sebelum selesai.

2. Proses sosialisasi dapat dilaksanakan:
1. Melalui media sosial atau grub chatting seperti FB, IG, grup WA. dapat nilai feedback masukan.
2. Melalui blog atau web, sifatnya lebih serius dari medsos seperti compas siana siapapun dapat mempublis.
3. Menggunakan media-media tercetak / cetakan contohnya: kita masukkan di koran, majalah, tabloid / jurnal, buletin yang bentuknya tercetak. Namun harus persetujuan oleh tim redaksi proses, evaluasi layak tidaknya.
4. Mempublikasikan karya tulis kita dalam bentuk buku. dari proses menulis, mengedit dan mempublikasi dilakukan secara terpisah-pisah.

Sumber : Cahyadi Takariawan, materi 2 https://youtu.be/CIN3Xy3jVuU dan Materi 3 https://youtu.be/7lfnaWFC6QY