Setiap umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa setiap tahunnya yaitu pada bulan Ramadhan sebagaimana yang diperintahkan dalam QS. AL Baqarah ayat 183 :
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”
Dijelaskan pula dalam sebuah hadits yang berbunyi : Dari Abu Huraiarah r.a. menuturkan,
Pada bulan itu terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang tidak memperoleh kebajikan di malam itu, maka ia tidak memperoleh kebajikan apapun” (HR. Ahmad).
Ibadah puasa merupakan amalan yang istimewa karena bernilai tinggi dalam pahala dan memiliki banyak manfaat yang luar biasa bagi kesehatan. Beberapa keistimewaan berpuasa antara lain:
1. Diampuni dosa yang telah lalu : ”Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu akan diampuni”(HR. Bukhari No. 38 dan Muslim no. 760).
2. Penghalang dari siksa neraka : “Barangsiapa melakukan puasa satu hari di jalan Allah (dalam melakukan ketaatan pada Allah), maka Allah akan menjauhkannya dari neraka sejauh perjalanan 70 tahun.” (HR. Bukhari no. 2840)
3. Terkabulnya doa Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizholimi” (HR. Ahmad)
4. Disediakan surge khusus bagi orang yang berpuasa Dari Sahl bin Sa’ad, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut “ar rayyan”.
Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, “Mana orang yang berpuasa?” Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya.“ (HR. Bukhari no. 1896 dan Muslim no. 1152).
1. Membantu mengurangi resistensi insulin.
Salah satu manfaat puasa bagi kesehatan tubuh adalah untuk membantu mengurangi resistensi insulin. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa puasa yang dilakukan secara rutin mampu mengontrol kadar gula darah dan mengurangi resistensi insulin. Hal ini karena asupan kalori yang masuk dalam tubuh lebih terkontrol.
2. Meningkatkan kesehatan jantung .
Menurut beberapa penelitian, manfaat berpuasa bagi kesehatan jantung sudah terbukti memberikan dampak yang cukup besar. Menurunkan kolesterol merupakan hikmah puasa bagi kesehatan tubuh manusia karena puasa mampu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) sebesar 25% dalam tubuh yang menjadi penyebab utama serangan jantung. Tidak hanya itu, kadar trigliserida darah juga berkurang 32% ketika berpuasa. Penelitian lain membuktikan bahwa puasa yang dilakukan selama tiga minggu di bawah pengawasan medis mampu menurunkan secara signifikan tekanan darah, kadar trigliserida darah serta kolesterol total dan kolesterol jahat. Puasa juga mampu menurunkan risiko penyakit arteri koroner yang merupakan faktor utama penyakit jantung.
3. Meningkatkan metabolism.
Manfaat puasa untuk kesehatan tubuh adalah memberikan waktu istirahat bagi sistem pencernaan. Dampaknya, sistem metabolisme menjadi lebih efisien untuk membakar kalori yang ada dalam tubuh. Dengan puasa secara teratur, kerja usus menjadi lebih baik. Hal ini akan membuat fungsi metabolisme tubuh menjadi lebih lancar dan efektif. Selain metabolisme, pencernaan yang lebih baik juga menjadi manfaat puasa bagi penderita asam lambung.
4, Mengeluarkan racun dari tubuh. Dengan berpuasa, tubuh tidak akan mencerna makanan selama satu hari penuh sehingga memberikan kesempatan bagi sistem pencernaan untuk beristirahat. Hal ini membuat manfaat puasa bagi kesehatan salah satunya adalah dapat membersihkan racun dalam tubuh. Racun dalam tubuh disimpan di dalam lemak, dan ketika berpuasa pembakaran lemak akan lebih maksimal sehingga racun-racun juga akan ikut hilang.
5. Meningkatkan kekebelan tubuh. Saat berpuasa, regenerasi sel juga lebih maksimal termasuk sel dalam sistem imun. Dengan sel imun yang berfungsi dengan baik, kekebalan tubuh juga akan lebih maksimal.
6. Menurunkan kolesterol. Sebuah studi yang diriliskan oleh American Journal of Applied Sciences tahun 2017 membuktikan manfaat puasa bagi kesehatan khususnya dalam hal menurunkan kolesterol. puasa terbukti mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam tubuh. Selama puasa, asupan makanan yang mengandung kolesterol jahat cenderung berkurang dan mengganti dengan pola makan yang lebih sehat agar nutrisi tubuh selama puasa tetap terpenuhi.
7. Menjaga kesehatan mental. Puasa dapat membantu menurunkan kadar hormon stres atau kortisol serta merangsang hormon endorfin yang baik untuk meredakan rasa cemas. Hal ini diduga berkaitan dengan efek puasa yang dapat memperbaiki metabolisme tubuh. Hal yang istimewa dari pelaksanaan ibadah puasa adalah adanya waktu sahur dan berbuka. Waktu berbuka dalah waktu yang dinanti-nanti oleh setiap orang karena waktu berbuka merupakan momen dimana seseorang akan menjumpai berbagai menu masakan. Begitu pula dengan waktu sahur dimana waktu ini juga merupakan momentum untuk mempersiapkan fisik agar kuat menjalankan puasa selama sehari penuh. Untuk bisa meraih keberkahan dan manfaat puasa baik fisik dan psikis, maka harus pandai-pandai memilih menu makanan untuk sahur dab berbuka. Memilih menu bukan hanya sebatas dirasa enak dimakan dan mengenyangkan, akan tetapi harus memperhatikan segi kehalalan dan kesehatan.
Sebab makanan yang halal akan membuat puasa berkah dan makanan yang sehat akan membuat puasa manfaat dan nikmat. Anjuran memilih menu yang halal dan sehat dalam Al Qur’an dan Hadits : Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; Karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.\” (QS. Al-Baqarah: 168).
\”Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.\” (Al Baqarah 172).
Dalam hadits juga ditegaskan berkaitan dengan yang halal dan baik yaitu : Dari Abu Hurairah RA, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: \”Sesungguhnya Allah Maha Baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah SWT telah memerintahkan kepada kaum mukminin dengan sesuatu yang Allah perintahkan pula kepada para rasul. Maka Allah subhanahu wa ta\’ala berfirman: \”Wahai para rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amal shalih.\” (Al-Mu\’minun; 51).
Dan Allah SWT berfirman: \”Wahai orang-orang yang beriman, makanlah kalian dari rezeki yang baik-baik yang telah Kami berikan kepada kalian.\” (al-Baqarah: 172). Kemudian Rasulullah SAW menyebutkan seseorang yang melakukan perjalanan panjang dalam keadaan dirinya kusut dan kotor, dia menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berdoa: \”Wahai Rabb-ku, wahai Rabb-ku,\” namun makanannya haram, minumannya haram dan pakaiannya haram dan kenyang dengan sesuatu yang haram, lalu bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan?\” (HR Muslim no. 1015).
Sahur dan berbuka sesuai Sunnah nabi
1. Menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur Dua amalan tersebut, merupakan sunnah Rasulullah untuk berbuka di awal waktu dan sahur di akhir waktu. Bahkan 2 amalan ini disebut sebagai akhlak para nabi. Sebagaimana dikabarkan Abu Darda, Rasulullah bersabda, “Tiga perkara yang merupakan akhlak para nabi; menyegerakan buka, mengakhirkan sahur, dan meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri dalam shalat.” (HR. Ath Thabrani). Perihal menyegerakan berbuka, Rasulullah menyebut banyak kebaikan tentangnya. Beliau bersabda, “Manusia akan terus dalam kebaikan selama menyegerakan buka (puasa).” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Rasulullah juga bersabda, “Umatku akan terus dalam sunnahku selama mereka tidak menunggu bintang (yakni malam hari-pen) ketika berbuka (puasa).” (HR. Ibnu Hibban).
Adapun mengakhirkan sahur, nabi melakukannya beberapa saat sebelum terbitnya fajar. Jarak beliau makan sahur dan adzan shubuh hanyalah sebacaan 50 ayat Al Qur’an atau sekitar 10-15 menit. Anas bin Malik meriwayatkan dari Zaid bin Tsabit, ia berkata, “Kami makan sahur bersama Rasulullah, kemudian beliau shalat,” Anas lalu bertanya pada Zaid, “Berapa lama jarak antara adzan dan sahur?” Beliau menjawab, “Kira-kira 50 ayat membaca Al Qur’an.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
2. Sahur dan berbuka dengan Kurma. Rasulullah biasa memakan kurma ketika sahur dan berbuka. Beliau bahkan menganjurkannya dalam sebuah hadits, “Sebaik-baik sahurnya seorang mukmin adalah kurma.” (HR Abu Dawud, Ibnu Hibban, dan Baihaqi). Shahabat Anas bin Malik pula mengabarkan dalam sebuah hadits.
Beliau Radhiyallau ‘anhu berkata, “Rasulullah biasa berbuka dengan ruthab (kurma muda) sebelum shalat. Jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan kurma. Jika tidak ada kurma, beliau minum dengan satu tegukan air.” (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Khuzaimah).
Dalam hadits yang lain disebutkan ”Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, hendaklah berbuka dengan kurma, karena dia adalah berkah, apabila tidak mendapatkan kurma maka berbukalah dengan air karena dia adalah bersih.’ (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud)
3. Sahur dengan Air. Rasulullah meminum air putih jika tak menemukan kurma. Selain faedah air putih yang banyak, Rasulullah juga ingin memudahkan umatnya agar tak meninggalkan sahur meski hanya meneguk air. Mengingat banyaknya keberkahan yang didapat saat sahur. Dari Abu Sa’id Al Khudri, Rasulullah bersabda, “Sahur itu makanan yang barakah, janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya meneguk seteguk air, karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang sahur.”
4. Berdoa saat berbuka Sunnah lain yang bisa dilakukan saat Ramadhan yakni membaca doa ketika berbuka. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Ada tiga orang yang tidak akan tertolak doa mereka; seorang yang puasa ketika sedang berbuka, seorang imam yang adil, dan doa seorang yang terdzalimi.” (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban).
Ada sebuah doa yang diajarkan nabi ketika berdoa. Yakni bacalah: “Dzahabazh zhoma-u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah (Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah).” (HR. Abu Daud). Doa ini dilafadzkan ketika sudah menelan sesuap makanan ataupun seteguk air. Setelah itu, baru dilanjutkan menyantap kembali hidangan berbuka. Selain itu, doa apapun boleh dipanjatkan ketika waktu berbuka atau sepanjang waktu berpuasa.
Jenis makanan sahur dan berbuka yang halal dan sehat
1. Kurma untuk sahur dan berbuka puasa Kurma merupakan pilihan makanan yang tepat untuk sahur. Mengutip laman Health, buah ini mengandung kalori, serat, dan karbohidrat yang cukup untuk memberikan energi pada tubuh. Kita akan merasa kenyang lebih lama saat mengonsumsinya karena kurma termasuk sumber karbohidrat kompleks. Selain itu, kurma juga kaya akan berbagai nutrisi lain, seperti antioksidan, vitamin B, C, dan K, kalsium, zat besi, dan sebagainya.
Kurma Secara tradisional dimakan untuk berbuka puasa sejak zaman Nabi Muhammad, kurma adalah cara yang bagus untuk berbuka puasa karena kurma menyediakan gula alami untuk energi, memberikan mineral seperti kalium, tembaga dan mangan serta merupakan sumber serat. Anda juga bisa mencoba buah-buahan kering lainnya seperti aprikot, buah ara, kismis atau plum, yang juga menyediakan serat dan nutrisi.
2. Aneka sayuran dan buah-buahan untuk sahur dan berbuka puasa Buah-buahan yang dikonsumsi Nabi Muhammad antara lain adalah delima, fig atau buah tin, zaitun, anggur, melon. Sedangkan untuk sayurannya, Nabi Muhammad lebih suka mengonsumi aneka sayuran seperti labu, zukini, bit, dan timun. Tak hanya lezat, mengonsumsi sayur dan buah setelah berpuasa juga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Buah adalah cara tradisional untuk berbuka puasa dalam budaya Asia Selatan, buah menyediakan gula alami untuk energi, cairan dan beberapa vitamin dan mineral. Dengan mengonsumsi buah dan sayur, maka kebutuhan tubuh akan vitamin, mineral, dan serat akan terpenuhi. Badan pun akan terasa bugar pada siang hari. Buah-buahan segar sangat baik dikonsumsi saat berbuka.
Hal ini sangat di anjurkan, karena buah mudah dicerna karena mengandung kaya serat.Selain itu juga vitamin A yang terkandung dalam buah-buahan dapat mendukung sistem kekebalan tubuh, membantu mendukung penglihatan dan memfasilitasi sel darah merah dalam menyimpan dan membawa zat besi. Vitamin C didalamnya juga mendukung sistem kekebalan tubuh dan kesehatan hati. Juga terkandung kalium dan folat yang penting bagi kesehatan otak. Untuk mengatasi dehidrasi bisa mengonsumsi buah yang mengandung banyak air seperti, semangka, melon, jeruk, buah berry dan lainnya.
Selain itu, konsumsi buah yang mengandung banyak serat seperti pepaya atau pisang, untuk membantu mengenyangkan perut yang lapar dan mengembalikan energi yang terpakai ketika Anda berpuasa.
3. Susu untuk sahur dan berbuka Susu juga minuman yang tercatat dalam Al-Quran. Diriwayatkan para sahabat, Rasulullah SAW pernah mengonsumsi susu sapi, susu kambing dan susu unta. Bahkan secara khusus, Rasulullah menganjurkan umatnya untuk minum susu sapi. \”Hendaklah kalian minum susu sapi karena ia makan dari setiap pohon.\” (HR. Ahmad, Hakim dan Ibnu Hibban).
4. Air putih Ketika pertama kali berbuka puasa, minumlah banyak cairan, rendah lemak, makanan kaya cairan dan makanan yang mengandung gula alami untuk energi (hindari mengonsumsi banyak makanan atau minuman dengan tambahan gula). Berikut beberapa contohnya: Minuman Air, susu, jus buah atau smoothie – air memberikan hidrasi tanpa tambahan kalori atau gula tambahan. Minuman berbahan dasar susu dan buah-buahan memberikan beberapa gula dan nutrisi alami – ini juga baik untuk berbuka puasa tetapi hindari banyak minuman dengan tambahan gula saat berbuka karena dapat meningkatkan kadar gula dan kalori.
5. Madu Madu mudah diserap ke dalam aliran darah dalam waktu 10-15 menit, sehingga dapat memberi Anda energi instan. Madu juga berperan sebagai satu-satunya sumber energi saat berpuasa yang tidak akan memberatkan sistem pencernaan. Anda bisa mengkonsumsi 200-250 gram madu selama puasa. Selain memberi energi, madu juga memainkan peran penting dalam menenangkan sistem saraf tubuh kita saat puasa.
6. Ikan Ikan merupakan salah satu makanan paling sehat yang sarat dengan nutrisi penting, seperti protein dan vitamin D. Ikan juga merupakan sumber omega-3 asam lemak terbaik di dunia, yang sangat penting bagi tubuh dan otak.
7. Roti Gandum Menu sahur sehat yang pertama adalah roti gandum. Karena mengandung karbohidrat kompleks, roti gandum dapat membantu mengenyangkan, membuat Anda tak perlu terlalu banyak mengonsumsi makanan saat sahur yang justru akan membuat perut kembung atau begah karena terlalu banyak makan. Roti gandum juga diketahui sebagai sumber protein, memiliki nutrisi yang lengkap, dan sangat cocok untuk Anda yang ingin menurunkan berat badan karena kadar lemak jenuhnya sangat rendah. Roti gandum sebagai menu sahur yang sehat dengan menambahkan sayuran, keju rendah lemak, telur ataupun daging tanpa lemak.
8. Kentang Selain simpel ketika mengolahnya sebagai menu sahur dan enak saat dimakan, kentang cukup bergizi dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Kentang mampu meningkatkan pencernaan, mengurangi kadar kolesterol, mengelola gula darah, memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengurangi tekanan darah, menjaga keseimbangan cairan, dan lainnya. Kandungan mineral dalam kentang memastikan persediaan air dan ion yang baik di tubuh Anda, karena sayuran ini kaya akan kalium. Selain itu juga mengandung kalsium, besi, dan fosfor.
9. Nasi Merah Kandungan serat yang 5 kali lebih tinggi daripada nasi putih, membuat nasi merah dapat dicerna lebih lama. Oleh sebab itu ketika menyantap nasi merah saat sahur, kita akan merasakan kenyang lebih lama. Selain itu nasi merah juga dapat mencegah dari lonjakan gula darah sehingga sangat aman dikonsumsi untuk Anda penderita diabetes. Indeks glikemik-nya pun lebih rendah dibandingkan nasi putih, 50:80.